Bukan Workaholic, Ini Alasan Kamu Harus Bekerja Keras Selagi Muda
Bekerja lagi hingga lupakan beberapa hal lain terhitung kesehatan sendiri memang jelek. Tetapi jangan sampai kamu malahan seperti mendapatkan justifikasi untuk bersantai-santai ya? Periode mudamu hanya sekali dan apa-apa yang kamu kerjakan sekarang ini akan tentukan periode tuamu.
Tidak boleh terbuai. Kesehatan fisik dan psikismu masih jadi fokus utama. Tetapi kamu harus tetap berusaha keras. Tidak boleh lembek masalah yang ini sebab argumen berikut ini:
Manusia tercipta dari rutinitas-kebiasaan. Jika kamu telah terlatih terlalu rileks, akan sulit untukmu belajar jadi seorang karyawan keras. Kamu harus punyai semangat kerja yang tinggi dan jadi individu yang disiplin.
Walau sebenarnya, rintangan dalam kehidupan akan semakin banyak. Jika tidak dapat segera menyeimbanginya, kamu akan kewalahan sendiri. Contoh, terkejut merasakan keperluan hidupmu telah ditekan-tekan juga masih semakin besar dari pendapatanmu.
Trial and error itu tujuannya bagaimana? Ini, untukmu dapat bekerja dengan nyaman perlu saat yang cukup lama. Bagus untuk beradaptasi atau sebatas mendapati tempat kerja yang pas buatmu.
agen bola terpercaya Jika kamu bekerja di kantor, kamu kemungkinan beralih-pindah kerja sampai seringkali. Jika kamu membuat usaha sendiri atau bekerja terlepas, perlu waktu untukmu dapat betul-betul hidup dari sana.
Semakin muda kamu mulai belajar berusaha keras, diinginkan kamu akan mapan bisa lebih cepat. Tidak harus kaya sekali, tapi sekurangnya kamu siap jika suatu hal yang jelek terjadi pada ke-2 orang tuamu.
Misalkan, mereka sakit keras. Kan, ongkos yang diperlukan tidak hanya yang dapat dijamin asuransi kesehatan. Selain itu ada beberapa ongkos yang lain. Jika kamu tidak berusaha keras semenjak muda hingga tidak segera mapan, ini akan jadi permasalahan besar.
Terutama bila kamu punyai adik-adik yang perlu diongkosi. Kamu saja belum berdikari. Bagaimana kamu bisa menyokong mereka?
Untuk betul-betul dapat menjaga diri kita saja perlu waktu, apa lagi untuk capai status pucuk dalam profesimu? Bahkan juga tanpa usaha keras, waktu sekitar apa saja yang kamu habiskan tidak langsung dapat membawamu ke pucuk profesi.
Kamu harus dapat bersaing secara sehat dengan kawan-kawanmu. Kamu harus dapat melebihi sasaran-target. Kamu harus menjaga bahkan juga tingkatkan prestasi. Kamu harus ingin lagi belajar. Mungkinkah itu semua dilaksanakan tanpa motivasi kerja keras?
Kemungkinan ini belum begitu kamu alami bila kurang lebih masih memperoleh kontribusi dari orangtua. Tetapi jika kamu harusnya seutuhnya hidup sendiri bahkan juga jadi tumpuan keluarga, hidup tanpa usaha keras ialah tidak mungkin.
Ini tidak nikmat buat dibahas. Tetapi jika kamu mengelak lagi kemungkinan dari satu saat betul-betul harus berdiri di atas kaki sendiri, kamu terancam tidak dapat berada di tengah kerasnya hidup.
Ini belum peristiwa saat ini dan mudah-mudahan tidak pernah jadi riil. Tetapi jika sampai terjadi, kamu pasti menyesal. Andaikan kamu ingin bekerja sedikit lebih keras saat muda, kemungkinan nasibmu akan lebih bagus.
Kamu menyaksikan muka anak, cucu, bahkan juga pasanganmu dan jadi semakin berduka sebab menganggap sejauh ini tidak dapat memberi apa-apa. Betul, kebahagiaan tidak hanya masalah harta benda. Tetapi kenyataannya, jika itu ada, hidup akan berasa semakin nyaman kan?
Bekerjalah dengan giat tanpa perlu membuat jiwa ragamu hancur lebur. Tetapi tidak boleh sesekali memikir, ‘Ah, rileks saja dech, mumpung masih terbilang muda.' Alasan semacam ini nantinya menjadi bumerang buatmu.